http://images.detik.com/content/2015/05/18/317/070017_zen460.jpg

Smartphone zaman sekarang memang begitu canggih, desainnya kadang memukau dan bisa melakukan hampir segala hal. Tapi tak ada yang sempurna, ada dua hal yang dianggap sebagai kelemahan utama smartphone masa kini dan belum ada solusi mujarabnya. Apakah itu?

“Smartphone modern punya dua masalah mendasar. Dan seiring ponsel semakin bertambah besar dan semakin canggih, masalah tersebut malah menjadi bertambah buruk,” tulis David Carnoy dalam kolomnya, sepertidetikINET kutip Cnet, Senin (18/5/2015).

Masalah pertama adalah, smartphone zaman sekarang itu tak cukup tangguh, cenderung ringkih. Kalau terjatuh, ada risiko cukup besar layar retak atau bodinya penyok. Itu sebabnya casing pelindung seakan menjadi barang wajib.

“Mobil punya bemper. Smartphone tidak. Itu sebabnya kita memakai bemper (casing tambahan) di smartphone. Dan juga screen cover,” sebut David.

Berbeda dengan ponsel di masa lalu yang desainnya memang lebih tebal dan lebih sederhana sehingga cenderung bertahan saat dijatuhkan. Sebut saja Nokia 3310 atau BlackBerry Bold, sepertinya lebih tangguh dibandingkan deretan smartphone zaman sekarang.

Memang saat ini, ada beberapa model smartphone yang diklaim tangguh. Sebut saja model Sony Xperia Z atau Galaxy S5 Active dari Samsung.

“Namun begitu, model yang katanya tangguh itu nyatanya hanya sedikit lebih baik soal ketahanan dibanding ‘saudaranya’ yang biasa,” tambahnya.

Baterai Lemah

Selain bodi ringkih, kelemahan utama ponsel cerdas masa kini adalah soal baterai. Teknologi baterai memang tak dapat dipungkiri ketinggalan zaman.

Di saat prosesor makin gahar, layar makin cemerlang, dan kamera smartphone semakin hebat, tak demikian halnya dengan baterai. Bisa bertahan seharian saja sudah syukur.

“Mungkin frutrasi terbesar adalah keawetan baterai malah menjadi lebih buruk, tidak lebih baik, di smartphone generasi terbaru. Di kala smartphone memiliki prosesor yang super kencang, layar definisi tinggi dan multitasking aplikasi, para manufaktur kepayahan dalam menjaga efiensi daya,” tulis David.

Terlebih lagi, penggunaan smartphone zaman sekarang semakin gila-gilaan. Pengguna ingin main game terus-terusan, memakai kamera berlebihan dan kecanduan memakai aplikasi. Maka ketahanan baterai semakin menipis.

Memang para manufaktur telah menawarkan berbagai solusi. Sebut saja isi ulang super cepat atau baterai yang dapat diganti. Bisa juga menggunakan powerbank dengan beragam kapasitas.

Tapi sepertinya akan lebih baik kalau baterai smartphone bawaan bisa dikembangkan teknologinya lebih lanjut sehingga lebih awet daripada saat ini. Beberapa akademisi kabarnya tengah menguji coba baterai ponsel tahan lama. Semoga saja segera menjadi kenyataan.

sumber : detik.com

Leave a Comment