Pendiri Apple, mendiang Steve Jobs, dikenal tak segan menyerang ide-ide teknologi yang kurang sesuai dengan pandangannya. Salah satu “korban” serangan Jobs adalah perangkat penunjuk stylus.

“Siapa yang mau pakai stylus? Stylus dipakai, disimpan, lalu hilang. Tak ada yang maustylus,” ucap Jobs ketika meluncurkan iPhone generasi pertama di konferensi Macworld, 2007 silam, seperti dikutip KompasTekno dari Business Insider, Rabu (10/12/2014).

Namun, setelah Jobs wafat, nyatanya minggu lalu Apple justru mengajukan paten untuk sebuah perangkat pointing device berbentuk stylus.

Hal tersebut diketahui dari dokumen Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat, bertanggal 4 Desember 2014.

USPTO
Ilustrasi stylus dalam dokumen paten yang diajukan Apple

Dalam dokumen tampak ilustrasi perangkat stylus yang bersangkutan. Konsep stylusApple sekilas terlihat sederhana, tak berbeda dengan alat-alat lain sejenisnya. Namun, tetap saja perangkat ini pernah “dibenci” oleh Jobs.

Meski sedang berusaha dipatenkan, stylus besutan Apple itu belum tentu terwujud dalam bentuk produk jadi. Belum jelas pula seperti apa skenario penggunaan stylus dalam bayangan Apple.

Boleh jadi alat ini akan dipakai menunjang produktivitas dengan gadget mobile, misalnya saat digunakan profesional atau murid di sekolah.

Apple bukan sekali ini saja melanggar “petuah” dari pendirinya. Jobs, misalnya, juga tak setuju dengan konsep tablet 7 inci dan smartphone layar lebar. Keduanya belakangan malah terwujud dalam bentuk iPad Mini serta duet iPhone 6 dan iPhone 6 Plus.

sumber : KOMPAS.com

Leave a Comment