http://images.detik.com/content/2015/05/20/328/basuki.jpg

Nama anggota baru untuk Komite Regulasi Telekomunikasi yang akan menjadi punggawa Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (KRT-BRTI) periode 2015-2018 telah resmi diumumkan. Siapa saja mereka, dan apa spesialisasinya?

Saat diumumkan oleh Basuki Yusuf Iskandar, Kepala Balitbang SDM Kominfo yang menjadi Ketua Panitia Seleksi KRT-BRTI mengumumkan enam nama yang akan menjadi perwakilan dari masyarakat dan industri.

Nama pertama yang diumumkan adalah Agung Harsoyo‎, profesinya sebelum ini adalah sebagai dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia nantinya akan menjadi perwakilan BRTI dengan spesialisasi di bidang teknologi.

Nama kedua adalah I Ketut Prihadi Kresna, seorang praktisi hukum dan regulasi telekomunikasi‎. Ketut yang sempat menjadi pegawai di Kominfo ini nantinya akan menjadi perwakilan BRTI untuk urusan bidang hukum.

Yang ketiga disebutkan adalah Muhammad Imam Nashirudin. Dia merupakan jebolan salah satu operator‎, tepatnya dari Indosat. Spesialisasinya di bidang ekonomi mikro dan bisnis. Sebelum diangkat jadi BRTI, dia harus mengundurkan diri dari Indosat.

Selanjutnya yang keempat adalah Rolly Rochmat Purnomo. Asalnya dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Bappenas. Spesialisasinya bidang kebijakan publik. Rolly pun harus melepas jabatan lamanya sebelum dilantik jadi BRTI.

Anggota kelima BRTI baru ini diisi oleh Rony Mamur Bishry, dari Bad‎an Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Dia dipilih karena spesialisasinya di bidang ekonomi makro. Namun sebelum dilantik, ia juga harus melepas jabatan lamanya.

Terakhir yang keenam adalah Taufik Hasan. Ia merupakan pemain lama di industri telekomunikasi dan juga menjadi salah satu dosen di Universitas Telkom. Taufik dan anggota BRTI baru lainnya juga aktif di organisasi seperti Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel).

Basuki menegaskan, keenam nama ini nantinya harus melepas jabatannya yang lama agar bisa fokus sepenuhnya membantu Menkominfo Rudiantara dalam mengawasi industri telekomunikasi‎.

“Tentu saja mereka tak boleh rangkap jabatan. Mereka harus melepas jabatan lama mereka sebelum dilantik Jumat ini oleh pak menteri,” kata Basuki yang juga mantan Ketua BRTI, di gedung Kominfo, Rabu (20/5/2015).

Nah, untuk Ketua dan Wakil BRTI yang baru, personilnya masih tetap sama ‎dengan periode sebelumnya. Keduanya masih dari wakil pemerintah. Begitu pula dengan satu anggota lainnya yang merupakan staf khusus dari Menteri.

Menurut Basuki, yang menjadi Ketua BRTI adalah Kalamullah Ramli, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika. Sedangkan Wakil Ketuanya adalah Muhammad Budi Setiawan, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika.

“Sedangkan satu lagi yang‎ jadi anggota dari Staf Khusus Menkominfo pilihannya ada dua. Antara Dhanrivanto Budhijanto atau Lis Sutjiati. Nanti sembilan anggota baru BRTI ini dilantik Jumat nanti oleh pak menteri,” pungkas Basuki.

sumber : detik.com

Leave a Comment